Selasa, 05 Maret 2013

(Review) Divergent by Veronica Roth







- Judul: Divergent.
- Seri Ke: 1 (Satu).
- Pengarang: Veronica Roth.
- Penerjemah:
- Penerbit: Mizan (Mizan Fantasi).
- Bahasa: Indonesia.
- Tebal: 543 Hal.
- Genre: Dystopia.
- ISBN: 979-433-697-1.
 



-Sinopsis:

Satu pilihan, menentukan apa yang harus kau percaya

Satu pilihan, memastikan siapa yang kau turuti, selamanya

Chicago, usai perang nuklir yang menghancurkan dunia. Pada usia 16, setiap orang harus mengambil pilihan yang akan menentukan seluruh jalan hidupnya.

Beatrice memilih meninggalkan Faksi Abnegation yang tanpa pamrih untuk bergabung dengan para pemberani di Faksi Dauntless. Meninggalkan orangtuanya, membuang namanya untuk hidup bersama faksi yang baru. Beatrice menjadi Tris, berharap menemukan jati dirinya bersama para Dauntless. Namun, Tris harus lulus inisiasi terlebih dulu agar bisa diterima. Tak ada jalan kembali. Tak lulus inisiasi berarti Tris akan bergabung dengan orang-orang yang terbuang. Hidup menggelandang.

Berhasilkah ia bertahan di komunitas yang kadang kebrutalan dianggap sama dengan keberanian?


-Review:

lagi, lagi dan lagi, genre dystopia yang yang aku baca. kenapa? yah... karna seru aja, dan kebetulan lagi ada bazar yang jual buku mizan dengan harga diskonan (walaupun cuman 15% sih :p). menegangkan dari awal sampai akhir, bener-bener tipe novel yang punya lem, rasanya nempel terus di tanganku. sekali udah mulai baca, rasanya gak kepengen lepasin kalo gak di selesein sampe tuntas. 
semua anak dari seluruh Faksi yang akan memasuki usia 16 tahun akan memilih, di Faksi mana kah mereka nanti akan tinggal. hanya ada dua pilihan, yaitu tetap berada di Faksi asal mereka, atau pindah ke Faksi lain. nah, untuk membantu mereka memilih, maka dilakukan lah sebuah tes, untuk menguji sebenarnya mereka lebih pas untuk berada dimana.

Beatrice Prior, seorang gadis asal Abnegation, yang selama ini hidup dalam keluarga yang sederhana dan suka menolong orang lain. tetapi Beatrice merasa bahwa jiwa penolong yang di miliki ayah, ibu serta kakak nya tak menurun padanya, tak peduli sekuat apa iya berusaha, iya selalu merasa diri nya tak pantas di panggil sebagai Abnegation, karna dia memiliki sifat egois di dalam hati nya. dan tahun ini, beatrice pun harus memilih. dia pun menjalani tes ini, dan ada sesuatu yang salah terjadi pada hasil tes nya, alih-alih hanya memiliki satu Faksi untuk dipilih seperti kebanyakan orang lain nya. Beatrice malah memiliki tiga Faksi untuk dia pilih, yaitu Faksi  Abnegation, Dauntless, dan Erudite. dan karna memiliki hasil seperti itu, dia pun di sebut sebagai seorang Divergent. dan dia harus merahasiakan jati dirinya tersebut.
  "Mereka yang tidak menyukai peperangan, membentuk Amity. Mereka yang tidak menyukai ketidaktahuan, menjadi Erudite. Mereka yang tidak menyukai kepalsuan, membentuk Candor. Mereka yang tak menyukai pamrih dan egoisme, membentuk Abnegation. Dan, mereka yang membenci kepengecutan adalah para Dauntless."  hal 55.
Beatrice pun akhir nya memilih Faksi Dauntless, yang disebut-sebut sebagai Faksi yang berani, nekat dan sedikit rada gila juga, gimana gak gila coba, kerjaan nya para Dauntless itu lompat ke kereta yang sedang melaju mulu, kalo mau naik, lompat. kalo mau turun, ya lompat juga. di tempat baru nya Beatrice pun memiliki nama baru, yaitu Tris. menjadi seorang Dauntless ternyata tak mudah sama sekali. lagi-lagi mereka (para calon Dauntless) harus menghadapi sebuah tes untuk benar-benar menjadi anggota dari faksi Dauntless. mereka diharuskan bertarung, mulai dari bertarung fisik sampai mental. dan pada akhir nya, hanya sepuluh orang saja yang nanti nya akan diterima sebagai anggota.

di tes fisik, Tris gak begitu hebat. tapi begitu menjalani tes mental, yang berupa simulasi yang memang diciptakan untuk menimbulkan rasa takut terbesar kita. dan Tris adalah orang yang memiliki catatan waktu tercepat. dia dapat memanipulasi simulasi itu, mengakali nya. sehingga dia dapat mengatasi rasa takut yang terasa sangat nyata akibat dari simulasi tersebut. teman-teman nya pun heran, mengapa diri nya bisa begitu cepat dalam menghadapi tes tersebut. Tris tak bisa bilang kalau itu semua karna dia seorang Divergent, yang mampu memanipulasi fikiran nya sendiri hingga dia yakin kalau semua simulasi itu tidaklah nyata. sebenarnya Tris juga bingung dengan apa arti dari Divergent itu, karna tak seorang pun pernah memberi tahu nya apa Divergent itu. dan mengapa para petinggi negara ingin membunuh para Divergent ini. kalo mau tau lengkap nya, ya baca aja novel nya, hahaha...

menurutku sifat Tris itu gak ngejengkelin, berbeda sama si mrs K.E itu lho *you know lah siapa yang ku maksud* waktu Four, pacarnya Tris ini di cuci otak nya. si Tris gak ngejauhin si Four, malah dia berusaha ngebuat Four inget sama dia, berbeda sama si itu yang waktu pacar (pura2 nya) di cuci otak, eh dia malah ngejauh sejauh-jauh nya. aku merasa kasian sama Tris, dia terlalu banyak kehilangan, padahal ini baru buku pertama, gimana di buku dua dan ketiga nya nanti ya... rasanya beruntung, aku baru beli Divergent ini sekarang bukan nya dari dulu, soalnya kalo dari dulu bisa-bisa aku penasaran setengah mati sama lanjutan nya gimana. kalo sekarang, karna Insurgent udah terbit dan sudah aku miliki, jadi aku bisa langsung lanjutin baca nya, hahaha... hmm, selama ini aku gak pernah ya ngasih rating di novel-novel yang ku review disini, biasanya aku cuman ngasih rating di goodreads doang sih, nanti deh aku coba-coba bikinin gambar yang keren untuk rating nya. nah cukup segini dulu ocehan ku yang gak jelas ini, sampai jumpa di postingan selanjut nya, dan jangan lupa koment nya ya...