Jumat, 31 Mei 2013

(Review) Heroes of Olympus #1: The Lost Hero by Rick Riordan.



- Judul : The Lost Hero.
- Seri : The Heroes of Olympus.
- Seri Ke: 1 (Satu).
- Pengarang : Rick Riordan.
- Bahasa: Indonesia.
- Penerjemah: Reni Indardini.
- Penerbit : Noura Books (Mizan F). 
- Tebal: 600 Hlmn.
- ISBN: 9789794336533.

- Sinopsis: 

“Tujuh Demigod akan menjawab panggilan.

Karena badai atau api dunia akan terjungkal—”


Tiga Demigod baru bergabung di perkemahan Blasteran.

Jason yang tidak bisa mengingat jati dirinya, Piper yang penuh misteri, dan Leo dengan kemampuan mekaniknya yang luar biasa.

Bersama-sama, ketiganya mengemban sebuah misi penyelamatan.

Misi yang juga akan mengungkap sebuah rahasia besar mereka di masa lalu.

Bergabunglah dengan para Demigod dari Perkemahan Blasteran dan nikmati petualangan serunya!!


- Review:

Setelah peperangan melawan para Titan usai, dengan membawa kemenangan kepihak Olympus. Dan akhir nya bisa membuat para penghuni Camp Half-Blood pun dapat bernafas dengan lega dan bisa meluruskan kaki mereka (Eh,bukan berarti kaki mereka bengkok lho!) Dan bersantai - santai, tapi apa benar begitu...

Tampak nya keberuntungan para Demigod (anak para dewa) memang selalu tak bertahan lama. Kini ramalan besar yang di semburkan oleh Rachel, sang Oracle,mulai mewujud. Di mulai dari ditutup nya Olympus untuk para Demigod. Hilang nya Percy Jackson,sang pahlawan yang telah mengalahkan Titan Kronos di seri Percy Jackson and The Olympians. Dan muncul nya seorang cowok pirang yang kehilang ingatan nya. Jason, si cowok pirang ini bingung,kenapa dirinya tiba-tiba terbangun didalam sebuah bus darmawisata dan digandeng oleh seorang cewek yang mengaku sebagai pacar nya Jason, dan seorang cowok yang mengaku sebagai sahabatnya. Mau tak mau Jason pun menerima keterangan mereka, walaupun agak sulit untuk menganggap Piper yang cantik itu sebagai pacar nya,dan Leo yang rada gokil itu sebagai sahabat nya, apalagi ketika dirinya sendiri bahkan tak tau siapa sebenarnya dirinya ini.

Belum lagi masalah sebelum nya selesai Jason cerna, masalah baru pun datang, dan tak tanggung2 masalah yang datang itu berupa monster yang sangat ingin mencelakai Jason, Piper, dan Leo. Kenapa!, tentu saja karna mereka bertiga adalah seorang Demigod. Mereka pun berusaha melawan roh angin yang menyerang mereka

itu,ketika Roh badai berusaha menculik Jason,namun gagal,dan sebagai ganti nya si Roh badai itu pun menculik pak pelatih Hedge yang sebenar nya adalah Satyr (manusia setengah kambing) pelindung mereka. Setelah penyerang mereka pergi membawa pelatih galak mereka, mereka bertiga pun di jemput oleh dua orang Demigod senior yg dikatakan pak pelatih Hedge sebagai tim penjemput mereka. Dan tahu kah kalian
siapa salah satu Demigod yg bertugas ngejemput mereka, yap.. Annabeth Chase, salah satu tokoh utama diserial PJO.

Begitu Annabeth datang,bukan nya dibuat tenang setelah kejadian di serang monster barusan.Jason malah dituduh Annabeth menyembunyikan Percy,padahal diri nya saja tidak tau siapa dirinya sebelum terbangun dari bus,apalagi Percy Jackson yang di cari oleh Annabeth. Adakah hubungan nya antara hilang nya ingatan Jason dan hilang nya Percy Jackson dari Camp Half-Blood.

Novel pertama dari Seri The Heroes of Olympus yang berjudul The Lost Hero ini memang sangat - sangat
wajib dimiliki oleh kalian yang menggandrungi novel-novel bertema fiksi - fantasi, apalagi bagi kalian yang sangat menyukai seri Percy Jackson and The Olympian yang semua novel nya sudah diterjemahkanoleh penerbit Noura Books/Mizan F itu. Selain itu, perpaduan mitologi yunani dan romawi yang membuat cerita ini semakin keren,dan membuat kita tau bahwa sebenar nya para Dewa - Dewi mempunyai sifat yang lumayan bertolak belakang ketika mereka berada di aspek Yunani mereka dan di aspek Romawi mereka. Rasa nya lucu ketika tau para Dewa - Dewi memiliki kepribadian ganda seperti ini. Ditambah lagi dengan ada nya tiga Demigod baru,Jason yang keren,Piper yang cantik,dan Leo yang kocak. Dan mampu membuat mata dan tangan tak rela melepaskan buku ini sedetikpun, salah satu bacaan yang gak akan pernah ngebosenin,walau pun dibaca berulang kali.


seperti biasa, Rick Riordan selalu menyelipkan humor-humor khas miliknya yang gak jarang bikin aku ketawa-ketawa sendiri, salah satu nya ini:
Judulnya berwarna merah mencolok: Raja Sparta, dibawahnya, poster itu menampakkan tokoh utama pria foto tiga perempat badan seorang pria yang telanjang dada, berkulit sewarna perunggu, berotot kekar, dan berperut six pack. dia hanya mengenakan kilt perang yunani dan jubah ungu, dia membawa pedang ditangan. sekujur tubuh pria itu kelihatannya baru saja di lumuri minyak, rambut pendek hitam nya berkilau dan peluh menganak sungai di wajahnya yang garang, mata gelapnya yang sedih itu menghadap kamera seolah untuk mengatakan 'Akan kubunuh kaum pria kalian dan kuculik para wanitanya! Ha-ha!'. hal: 187.
 
Sumpah,setiap kali baca bagian ini aku gak bisa kalo gak nyengir-nyengir sendiri :D. dan masih banyak humor khas Rick Riordan yang bertebaran di novel ini. oh iya, buku ini juga merupakan hasil menang kuis dari Noura Books tahun 2012, aku seneng banget dulu waktu dapetin buku ini. karna kuis nya jujur, ribetnya minta ampun. mesti gini, mesti gitu. tapi thanks banget Noura XD.

Selasa, 21 Mei 2013

(Review) Call Me Miss J by Orizuka.






- Judul: Call Me Miss J.
- Pengarang: Orizuka.
- Penerbit: Teen Noura.
- Editor: Jason Abdul.
- Tebal: 332 halaman.
- ISBN: 978-602-781-612-1.



- Sinopsis:
 
Tujuh alasan kenapa aku benci dipanggil Miss J:



7. Nama itu semacam pengingat kalau aku punya masalah penampilan.

6. Nama itu dikasih oleh orang yang paling kubenci sejagat raya.

5. Nama itu bikin aku ditertawakan seisi kantin.

4. Nama itu bikin aku terkenal (tidak dalam artian baik) dan jadi objek mading di sekolah.

3. Nama itu membuatku dihukum seminggu.

2. Nama itu bikin cowok yang kusukai bilang aku perlu berubah.

1. Praktisnya, nama itu bikin MALU.



Bisa bayangkan penderitaanku? Aku kan sudah kelas sebelas!

Bagaimana aku bisa memulai romansa SMA-ku kalau terus menerus dipanggil Miss J?


- Review:

Lea sebenarnya adalah seorang gadis yang biasa-biasa saja, tapi karna memiliki jerawat yang begitu banyak diwajahnya, maka gelar Miss J pun diberikan kepadanya oleh ketua OSIS paling bar-bar sepanjang masa *oke, aku lebay*, yaitu Barbie the Barbarian (tentunya Barbie juga mendapat julukan dari Lea dan kawan-kawan). untung lah Lea mempunyai teman-teman seperti Alex, Vidi, dan Sabil yang sangat setia membelanya. dan telah menjadi sahabat dekat Lea semenjak mereka ber-empat dihukum berdiri di lapangan hanya gara-gara kaos kaki Sabil melorot sebelah waktu ospek. dan tebak siapa yang menghukum mereka ber-empat, ya tentu saja si Barbie itu juga.  itulah sebabnya mereka ber-empat sepakat untuk menjadikan Barbie berserta Klon-klon nya menjadi musuh mereka.

berbagai cara telah di lakukan oleh Lea dan sahabatnya itu. dari sekedar mencaci sampai siram-siraman. bukannya bikin mereka menang. mereka malah di hukum untuk membersihkan sekolahan mereka yang luas itu + menjaga kantin waktu jam istirahat. dan lagi-lagi itu karna si Barbie yang sangat pandai memutar balikkan fakta. hasilnya mereka semakin dendam terhadap Barbie. tapi tenang, Lea masih punya Dimas buat ngademin hatinya. Dimas adalah cowok tampan dari klub basket yang ditaksir oleh Lea sejak dulu, walaupun dia adalah adik kelas Lea, tapi kalau udah suka, perbedaan umur pun tak jadi masalah. begitu fikir Lea, tapi jerawatnya selalu menjadi penghalang dalam kehidupannya maupun dalam masalah percintaannya.

selama mereka dihukum, mereka tak sempat lagi memikirkan cara balas dendam untuk membalas Barbie. ketika Lea sedang dalam masalah, Lea suka perhi ke pinggir lapangan bola, dan bertemu seorang cowok yang suka tiduran disana. meskipun si cowok gak suka dan merasa sangat terganggu dengan kehadiran Lea, tapi Lea tetep aja datang ke tempat persembunyian cowok itu buat nenangin diri. dari cowok ini lah Lea mendapatkan cara untuk mengalahkan Barbie, dan sekaligus meruntuhkan kerajaan yang di bangun oleh Barbie di sekolahan ini semenjak dia menjadi ketua osis dua tahun berturut-turut.

kira-kira siapakah yang akan menang dalam duel ini, mampukah Lea beserta teman-teman nya mengalahkan  Barbie beserta klon-klon nya yang nampak serupa itu. dan bagaimana juga kah kisah percintaan Lea, akankah dia bersama cowok idaman nya, Dimas. atau dia akan bersama si cowok lapangan itu. kalau penasaran baca aja novel ini.


"Saya bukan siapa-siapa yang punya bakat, saya juga bukan siapa-siapa yang punya rambut untuk disibak. kesimpulannya saya bukan siapa-siapa. kenapa saya nekat ikut pemilihan?  saya cuma mau mematahkan pendapat bahwa ketua OSIS harus orang penting, harus orang yang punya kelebihan. saya rasa bukan itu inti pemilihan, iya, kan? selama orang itu punya keinginan kuat untuk merubah sekolah kearah yang lebih baik, kenapa gak"
Lea sangat keren pas orasi, sungguh calon ketua OSIS idaman. memang seharusnya seperti inilah sosok ketua Osis, kuat, adil dan berani, dua jempol buat Lea.
Orizuka adalah pengarang best-seller indonesia. gak heran memang, karna novel-novel karangan Orizuka memang bagus-bagus dan mampu mengaduk-aduk perasaan pembacanya. dan Orizuka juga termasuk penulis yang aktif. diusia nya yang baru berkepala dua, Orizuka telah melahirkan 19 buah novel, dan beberapa diantara karya terdahulunya yang sudah tak dapat lagi di cari dipasaran bahkan sudah mulai kembali di cetak ulang, dan salah satunya adalah novel ini.




Call Me Miss J sebenarnya adalah novel Orizuka yang ke-4 yang diterbitkan tahun 2006, dan dulu hanya berjudul  Miss J. dan setelah berpindah penerbit karna penerbit terdahulu nya sudah almarhum *alias tutup. maka Miss J pun lahir kembali dengan nama baru yaitu Call Me Miss J. sebenarnya tak ada perubahan berarti antara Miss J dan Call Me Miss J, hanya mungkin nama-nama artis yang terdapat di buku ini saja yang mendapat peremajaan *atau diperbaharui. karna beberapa nama artis yang dulu terdapat di Miss J mungkin sudah gak in lagi sekarang. dan beberapa istilah yang mungkin gak berlaku lagi sekarang. sungguh gak sia-sia novel ini kembali diterbitkan dan di perbaharui, karna memang novel ini sangat bagus dan pesan-pesan yang terdapat di dalam nya pun nyampe dengan baik. dan novel ini sangat pantas untuk dijadikan koleksi, apalagi kalau kamu adalah penggemar novel-novel karangan Orizuka.

Senin, 13 Mei 2013

(Review) Fablehaven #2: Rise Of The Evening Star by Brandon Mull.



- Judul:  Rise Of The Evening Star (Bangkitnya Bintang Malam).
- Seri: Fablehaven.
- Seri Ke: 2 (Dua).
- Pengarang: Brandon Mull.
- Bahasa: Indonesia.
- Penerjemah: Reni Indardini.
- Penerbit: NouraBooks (Mizan Fantasi).
- Tebal: 586 halaman.
- ISBN: 978-977-433-629-8.


- Sinopsis:


Kendra heran karena tak satu pun murid pun yang tampak jijik melihat penampilan Casey, murid baru itu. bahkan teman-temannya mengatakan dia tampan! tiba-tiba kebenaran menjadi jelas. Casey pasti sejenis goblin. namun, hanya Kendra yang melihat wujud aslinya.

Sejak petualangan seru di Fablehaven  setahun lalu, baru kali ini Kendra dan Seth merasakan keanehan-keanehan, kecurigaan mereka benar!  ternyata, bahaya besar mengancam suaka magis itu.  perhimpunan bintang malam mengincar artefak berkekuatan istimewa yang ada di Fablehaven. demi mendapatkannya, mereka menculik Grandpa Sorenson. kakak-beradik itu pun harus menyelamatkan kakek mereka dan menemukan artefak itu terlebih dulu. dengan bantuan Vanessa, si ahli Makhluk Magis, Kendra dan Seth memulai petualangan baru untuk menyelamatkan Fablehaven.


- Review:

Kendra mendapatkan teman sekelas baru berupa seorang cowok gundul paling buruk rupa yang pernah Kendra lihat seumur hidupnya. semenjak insiden di cium ratusan peri setahun yang lalu. kini Kendra bisa melihat makhluk magis tanpa bantuan susu lagi, dan itu menjelaskan, kenapa hanya Kendra yang merasa jijik ketika melihat si murid baru itu. ternyata teman barunya itu adalah sejenis makhluk yang biasanya Kendra lihat di Fablehaven (suaka magis yang dipelihara oleh kakek dan nenek Kendra.). untunglah Kendra dan Seth berhasil menyingkirkan makhluk itu berkat bantuan seseorang yang misterius. dan dari sana juga lah bencana dimulai...

Kendra dan Seth harus kembali datang ke Fablehaven demi keselamatan mereka. karena hanya di Fablehaven lah mereka bisa aman dari ancaman musuh yang datang dari luar. benarkah? ternyata tidak. bahaya malah semakin menjadi-jadi saja ketika mereka berhasil datang ke Fablehaven.

"ketidaktahuan bukan lagi perlindungan"
ketidaktahuan Kendra dan Seth tidak bisa lagi membuat mereka terlindungi, karena mereka sudah terlanjur mengetahui sebagian besar rahasia tentang suaka berisikan makhluk-makhluk magis itu. dan karena sebab itulah, Kakek Nenek mereka akhirnya menceritakan seluruh kisah tentang kondisi kritis yang sedang dihadapi oleh Fablehaven kepada mereka berdua, tentang perhimpunan Bintang Malam yang berencana mencuri artefak yang terdapat di Fablehaven, maupun artefak yang tersembunyi di suaka rahasia lainnya. demi mencari artefak itu, Fablehaven pun kedatangan tiga tamu baru, Vanessa, Tanu dan Coulter. dari mereka bertiga juga lah Kendra dan Seth mendapatkan beberapa pelajaran penting tentang ramuan, makhluk magis dan benda magis. ketika mereka semua mencari artefak itu, musuh dalam selimutpun menampakkan diri. dan bersama sekutunya, mereka berusaha untuk mencuri artefak itu, dan menyerahkannya kepada perhimpunan bintang malam. kira-kira siapakah pengkhianat itu! apakah itu Vanessa, Tanu atau Coulter, kalau penasaran. baca aja sendiri :D.


seri Fablehaven ini adalah salah satu seri Fantasi terbaik yang pernah aku baca. selain Percy Jackson, seri ini lah yang berhasil memikat hatiku dan menjadi favoritku. walaupun dulu sering ragu karena covernya, yang jujur gak ngundang sama sekali. kenapa coba ada gambar patung kucing di covernya, kan gak ada hubungannya ama ceritanya. begitu anggapan ku dulu waktu awal-awal baca ini. dan kenapa bukan patung kodok seperti yang ada di cover ver aslinya yang super kece itu. ternyata eh ternyata, setelah baca ulang lagi dan tamat lagi baru deh ngeh kalo patung kucing itu ternyata itu toh... *gak boleh spoilerkan :p. ternyata covernya gak melenceng dari ceritanya :D *syukurlah.

dulu aku sempet sangsi sama seri ini, beneran nih ini seru? beneran nih ini rame?. eh ternyata malah bikin nagih XD. pokoknya gak bakalan nyesel deh kalo kalian kenal sama seri ini. ceritanya penuh dengan ketegangan, petualangan seru dengan jalur cerita yang sulit untuk ditebak endingnya gimana. sayang seri ini gak begitu dikenal T,T padahalkan seru banget. yah... walaupun kisah percintaannya hampir gak ada *yaiyalah fa, masa anak kecil disuruh cinta-cintaan sih -_-;. sangat dia anjurkan untuk kalian yang mencintai fantasi, bacalah seri ini, dan hidup kalian akan lebih sempurna lagi.

suka heran, kenapa setiap fantasi yang keren *maupun yang gak keren. selalu disangkut-pautkan  dengan Harry Potter. padahal jelas-jelas Fablehaven dan Harpot beda jalur. walaupun sama-sama punya makhluk magis. tapi sangat jelas kalo alur ceritanya beda. mungkin karna harpot ngetop banget kali ya... yah mau gimana lagi, semenjak harpot dan LOTR. genre fantasi kian menjamur saja di pasaran, bahkan di indonesia. penggemar fantasi semakin bertambah saja setiap harinya. karna novel fantasi sekarang begitu mendominasi di toko-toko buku indonesia. yah... sekian dulu cuap-cuap *gak penting* ku tentang novel ini. sampai jumpa lagi di postingan berikutnya :D.

Kamis, 09 Mei 2013

(Review) Bartimaeus: The Amulet of Samarkand by Jonathan Stroud.


- Judul: The Amulet of Samarkand.
- Seri: Bartimaeus Trilogy.
- Seri ke: 1 (Satu).
- Pengarang: Jonathan Stroud.
- Bahasa: Indonesia.
- Penerjemah: Poppy Damayanti Chusfani.
- Penerbit: Gramedia Pustaka Utama.
- Tebal: 512 Halaman.
- ISBN: 979-222-641-9.

- Sinopsis:

Nathaniel, si penyihir muda, diam-diam memanggil jin berusia 5000 tahun bernama Bartimaeus. Tugas untuk Bartimaeus tidak gampang ~~ ia harus mencuri Amulet Samarkand yang berkekuatan dahsyat dari Simon Lovelace, master penyihir yang kejam dan ambisius.

Bartimaeus dan Nathaniel pun terlibat dalam intrik sihir yang penuh darah, pemberontakan, dan pembunuhan.

- Review: 

Nathaniel adalah seorang penyihir, ketika berusia 5 tahun, dia di jual serahkan oleh orangtua nya sendiri ke kementrian untuk nantinya di didik oleh seorang penyihir dewasa. entah beruntung atau tidak, yang terpilih menjadi Master nya (penyihir yang akan membimbingnya) adalah Mr. Arthur Underwood *jujur, nama Underwood selalu ku kaitkan dengan nama orang yang baik2. tapi berkat Mr. Arthur semuanya jadi ancur*. Mr. Underwood yang pada dasarnya memang tidak terlalu menginginkan murid, ketika mendapatkan Nathaniel sebagai muridnya, dia tak terlalu tertarik pada anak itu, alih-alih sayang. untunglah Mrs. Underwood (istri Arthur) sangat menyayangi Nathaniel, dan itu membuat dunia Nathaniel terasa lebih menyenangkan.

pada dasarnya Nathaniel memang anak yang pintar, dan dia tipe yang cepat belajar. tapi berkat sebuah insiden yang cukup memalukan buat Nathaniel. Nathaniel menjadi berubah drastis, dia tidak lagi menghormati Mr. Underwood. dan Nathaniel menjadi sangat terobsesi dengan belajar dan terus belajar, agar suatu hari dia bisa membalaskan dendam nya kepada orang itu.

Nathaniel nekat memanggil Demon yang seharusnya belum pantas dia panggil, karna dia belum cukup umur waktu itu. tapi meski belum cukup umur, Nathaniel berhasil memanggil jin berusia 5000 tahun, bernama Bartimaeus. ketika berhasil memanggil jin yang dia inginkan, Nathaniel langsung menyuruh sang jin untuk mencuri sebuah benda yang amat kuat. Bartimaeus pun sempat kewalahan, walaupun dia adalah jin yang paling pandai dalam masalah kabur dari musuh. setelah berhasil mencuri benda itu, bukannya memakainya, Nathaniel malah menyuruh Barti untuk menyembunyikannya. Nathaniel saat itu mungkin tidak mengira bahwa balas dendam nya ini akan berubah menjadi petaka di kemudian hari. dan membuatnya berada dalam bahaya besar. dan selain berurusan dengan musuh bebuyutannya, Nathaniel juga mengalami masalah dengan para Resistance yang tujuannya belum begitu terungkap di buku satu ini.

setelah berturut-turut baca Dystopia, akhirnya aku baca genre yang lain juga ya :D. kali ini buku tentang sihir-sihiran, tapi bukan sihir pake tongkat, tapi sihir pake jin. dan jin nya yang suka nyombongin dirinya sendiri *dan hobi bikin joke di footnote XD.*. menurutku Nathaniel ini adalah anak yang terlalu terobsesi buat balas dendam, padahal dia baru ber-usia 12 tahun lho! *hadeh... ntar cepet tua lho Niel. *sok akrab Mode On*. dia itu terlalu tergesa-gesa, gak sabaran dan gegabah. susah banget buat aku, untuk simpati sama anak ini. aku malah lebih kasian sama Barti ketimbang sama Nathaniel. tapi kalo Nathaniel gak gini sifatnya, cerita nya gak bakalan ada dong. jadi yah... ku maklumi sajalah, tapi emang sih, kalo anak kecil udah dendam itu, susah banget ngilanginnya.

sebenarnya udah dari bulan kemaren aku nyelesein baca buku ini, tapi baru sekarang review nya kebikin, hehe :p *ketahuan malesnya. buku ini kubaca waktu mood baca ku gak begitu baik, jadi aku gak begitu menganggap buku ini keren banget *di timpukin sama penggemarnya Barti. tapi udah ada rencana sih buat baca ulang lagi nanti, begitu mood baca ku membaik. semoga aja aku lebih paham sama ceritanya, dan mungkin aja seri ini bakalan jadi favoritku setelah aku baca ulang lagi.