Kamis, 27 Juni 2013

(Review) Guardian Of Eternity #4: Darkness Revealed by Alexandra Ivy









- Judul: Darkness Revealed.
- Seri: Guardians of Eternity.
- Seri ke: 4 (empat).
- Pengarang: Alexandra Ivy.
- Bahasa: Indonesia (terjemahan)
- Penerjemah: Shanty Marhen.
- Penerbit: Dastan Books.
- Tebal: 480 hal.
- ISBN: 978-602-8723-95-4.


- Sinopsis:

Anna Randal adalah seorang wanita cantik yang cerdas dan cakap, serta pengacara yang sangat hebat. Selain wajahnya yang tidak menua serta kekuatan psikisnya yang bisa memanipulasi unsur alam, Anna tidak berbeda dengan wanita normal lainnya. Namun karena keunikannya, Anna terpaksa menjalani kehidupan yang penuh kesepian. Dan semua itu akibat pertemuannya dengan Conde Cezar di sebuah pesta dansa di London dua ratus tahun silam.

Conde Cezar harus membayar mahal untuk malam penuh gairahnya bersama Anna dua abad yang lalu. Sebagai hukumannya, ia harus berpisah dengan Anna dan mengabdi kepada Oracle, dewan eksklusif dunia iblis. Kini, Cezar mengemban tugas untuk menjaga Anna—yang diramalkan akan menjadi calon Oracle selanjutnya—dari ancaman seseorang yang sangat menginginkan kematian Anna.

Sementara itu, Cezar menyadari bahwa perasaannya terhadap Anna tidak pudar oleh waktu. Demi menyelamatkan Anna dari bahaya yang terus mengancam, Cezar bahkan bersedia mengikat dirinya kepada Anna, walaupun ia tahu bahwa Anna terlarang untuknya. Anna, di sisi lain, sangat membenci Cezar karena telah membuat hidupnya sengsara. Tapi Anna juga tidak bisa menyangkal bahwa ia telah jatuh cinta pada vampir tampan itu. Relakah Anna kehilangan orang yang dicintainya untuk memenuhi takdir yang telah diramalkan? Sanggupkah Cezar melawan takdir untuk menyatukan cinta mereka berdua?




- Review:


 rada bingung juga mau mulai nulis ini dari mana, karna baru kali ini aku ngebikin review novel yang kayak begini *yang kayak gimana maksudnya fa :p*. biasanya kan aku cuman ngeriview novel-novel middle grade dan YA gitu, dan sekarang, Viola...aku nge review novel yang untuk *ahem* dewasa. dan lagi novel ini ternyata berseri, dan aku ternyata baca yang nomer 4 duluan u,u. tapi untunglah novel ini gak bersambung. dalem artian, cerita nya gak bersambung. hanya para tokoh-tokoh di seri ini saja yang saling kenal karna para pria di seri pertama sampai seri ke-empat ini tokoh utamanya sama-sama vampir ganteng nan seksi. dalam satu buku hanya satu pasangan yang menjadi fokus dalam cerita. dan di novel ini pasangan tersebut adalah seorang Vampir ganteng non bling-bling *ahem. bernama Conde Cezar. dan seorang cewek pemilik kekuatan elemen bernama Anna Randal.

200 tahun yang lalu, Anna mengira dirinya adalah seorang gadis biasa. tapi pada suatu malam, Anna bersama sepupu nya, Morgana. menghadiri sebuah pesta. dan di pesta itu lah Anna bertemu dengan Cezar. karna melihat sepupu nya sempat berbicara sama Cezar. si Anna ini pun ngikutin Cezar ke sebuah ruangan remang-remang. eh tau-tau si Anna yang malah di tarik sama Cezar untuk masuk ke kamar itu, dan terjadilah gigit-gigitan *kan vampir. dan Biiiip <

setelah 200 tahun berlalu, Anna ternyata masih hidup, dan bekerja sebagai pengacara yang handal. sampai saat ini dia masih mengira bahwa kekekalan nya ini di sebabkan oleh gigitan Cezar. Anna dendam sekali dengan Cezar, dan sangat ingin menemuinya dan menanyakan apa yang telah Cezar perbuat terhadap dirinya sehingga setelah 200 tahun belalu dia masih sama seperti waktu itu. dan untung nya Anna berhasil menemukan pria itu di sebuah kegiatan amal, dan kisah mereka pun kembali dimulai...

kisah Anna dan Cezar lumayan seru. aku jadi kepengan buat punya kekuatan kayak Anna yang bisa mengatur suhu yang ada di sekitarnya supaya selalu pas, jadi dia gak bakalan kepanasan ataupun kedinginan. tapi kalo harus punya musuh kayak Morgana sih, mending gak usah punya kekuatan deh. ngeri soalnya, bisa main masuk-masuk ke fikiran orang seenaknya, dan bisa manggil orang supaya ngedatangin dia, mending kalo datang dapat uang. nah ini dateng nya buat di bunuh sama dia. yah, secara keseluruan novel ini bagus dan pantas dibaca. jadi bagi yang suka vampir-vampiran, buku ini cocok buat masuk ke daftar baca kalian.

Rabu, 26 Juni 2013

(Review) Fablehaven #3: Grip Of The Shadow Plague by Brandon Mull



- Judul: Grip of the Shadow Plague (Cengkraman Wabah Bayangan).
- Seri: Fablehaven.
- Seri Ke: 3 (Tiga).
- Pengarang: Brandon Mull.
- Bahasa: Indonesia (terjemahan).
- Penerjemah: Reni Indardini.
- Penerbit: NouraBooks (Mizan F).
- Tebal: 622
- ISBN: 978-979-433-648-9


- Sinopsis:

 Sekelompok peri melesat cepat. Sayap mereka tidak berkilat saat diterpa sinar matahari. Walaupun langit cerah dan matahari terik, lusinan peri itu diselubungi bayangan. Alih-alih cahaya, peri-peri menyeramkan ini memancarkan kegelapan. Mereka lalu meluncurkan sihir ke barisan semak mawar, mengubah daun hijau menjadi cokelat dan kelopak cerah menjadi hitam.

Seth dan Kendra merasakan ada sesuatu yang janggal dengan makhluk-makhluk ajaib di Fablehaven. Semua makhluk itu terlihat agresif dan ingin menyakiti satu sama lain. Ternyata ada wabah yang menyebar ke seluruh suaka, membuat semua makhluk itu terlihat seperti zombie yang haus peperangan. Seth dan Kendra pun berusaha mencari cara untuk bisa mengembalikan kondisi para makhluk ajaib tersebut. Untuk itu mereka harus menemukan artefak yang dapat membawa mereka kembali ke waktu sebelum wabah itu tersebar. Namun, itu tidaklah mudah. Mereka bahkan harus melewati naga perak penjaga gua tempat artefak tersebut disembunyikan. Kini Kendra dan Seth harus segera melewati semua rintangan dan mendapatkan artefak sebelum Wabah Bayangan menghilangkan semua cahaya di Fablehaven.





- Review:


Aku sebenarnya sudah pernah baca buku ini, tapi jadi kepengen baca lagi begitu sudah beli sendiri *yang dulu kan cuman minjem punya temen. Emang deh, seri  Fablehaven ini kalo gak punya sendiri rasanya kurang afdol banget. Soalnya ceritanya kereen banget, dan memiliki alur cerita yang susah di tebak. Dulu waktu pertama kali baca buku ini, rasanya tegang banget, sampai novelnya susah banget di lepasin dari tangan, saking serunya. Dan setelah baca ulang, tetep aja seru. Cerita di buku ke tiga Fablehaven ini masih menceritakan dua kakak-beradik Kendra dan Seth Sorenson yang sedang berlibur di suaka berisikan makhluk-makhluk magis bernama Fablehaven yang di pelihara oleh kakek mereka.


 Nampaknya Fablehaven selalu berada dalam ambang kehancuran setiap kali Kendra dan Seth datang kesana. Bukannya aku bermaksud untuk menuduh mereka lah penyebab semua bencana itu bermula. Tetapi karena menurutku seseorang yang punya kemampuan istimewa memang seharusnya muncul ketika sebuah bahaya datang. Kendra dan Seth bukanlah anak-anak biasa, mereka mempunyai beragam kecakapan, berkat petualangan mereka sebelumnya *yang sudah pasti mengancam keselamatan mereka semua*. Dua kakak-beradik ini memang unik, Kendra yang pintar dan selalu berhati-hati memang sangat berlawanan dengan adiknya Seth yang hobi berpetualang dan cenderung ceroboh. Berulang kali sebuah bencana bermula ketika Seth dan rasa penasarannya itu menuntunnya kepada sebuah bahaya besar, tapi kali ini Seth lumayan berjasa, kalau saja dirinya tak mengunjungi teman-teman Satyr nya di hutan, maka wabah ini takkan cepat diketahui. Tapi walaupun Seth lumayan berjasa, tetap saja dia selalu disalahkan. Apalagi alasan dia mengunjungi para Satyr adalah untuk bertransaksi jual-beli baterai, dan transaksi itu sangat dibenci oleh kakeknya Seth yang merupakan penjaga Fablehaven.

Sementara masalah wabah menyerang Fablehaven, Kendra pun dilantik menjadi seorang kesatria fajar (kumpulan orang-orang yang memerangi perhimpunan bintang malam) karna kemampuan istimewa nya yang sangat langka itu. Dan dia dikirim ke sebuah suaka rahasia yang sama seperti Fablehaven. Di buku ini, Kendra dan Seth menjalani petualangan secara terpisah *walaupun akhirnya mereka nanti kembali bersama-sama dalam memecahkan masalah krisis wabah itu*, dan mereka menceritakan kisah mereka secara bergantian. Jujur, aku lebih suka petualangan di Fablehaven versi Seth. Karna menurutku keadaan di Fablehaven lebih menegangkan. Tapi bukan berarti petualangan Kendra tidak seru sih, hanya saja aku memang lebih suka setting di Fablehaven.

Dibuku Fablehaven yang sebelumnya, sebagian rahasia tentang penjara Zzyzx mulai terbongkar, dan begitu juga tentang kunci-kunci penjara yang berupa lima artefak berkekuatan magis, yang tersebar di lima suaka rahasia di dunia. setelah menemukan sebuah artefak di Fablehaven, artefak tersebut direbut diamankan oleh seorang sekutu kuat *kalau kalian sudah baca seri ini, pasti kalian tau siapa yang kumaksud* dan di bawa pergi dari Fablehaven. Dan kini, Kendra serta Warren dikirim kesebuah misi untuk merebut artefak lain yang terdapat di suaka yang mereka datangi itu. Tapi banyak kejanggalan terjadi di suaka tersebut, dan akhir pencarian mereka ternyata berakhir dengan hasil tak terduga.

Ada beberapa tokoh baru yang muncul di buku ini, dan memberikan sedikit warna di petualangan dan *ahem!* percintaan mereka. Yah… walaupun aku rada kurang srek sama tuh orang, karena…. Yah, kalau kalian penasaran baca aja buku ini *ntar kalo dijelasin malah spoiler lagi., dijamin kalian gak bakalan nyesel deh, dan bikin kalian tenggelam dalam aksi petualangan kakak-beradik paling kece ini :D.