Senin, 22 Juli 2013

(Review) Kocok!: Uncut by Nadia Mulya, Joy Roesma.





- Judul: Kocok!: UnCut, (The Untold Stories Of Arisan Ladies and Socialites).
- Pengarang: Joy Roesma, Nadia Mulya.
- Penerbit: Gramedia Pustaka Utama.
- Tebal: 460 Halaman.
- ISBN: 978-979-229-605-1.

- Sinopsis:

Dunia arisan Jakarta berubah dengan terbitnya KOCOK! The Untold Stories of Arisan Ladies and Socialites. Hal-hal yang selama ini terlewatkan mata telah diungkap di depan khalayak. Fakta-fakta yang semula hanya menjadi topik bisik-bisik, bahkan tabu dibicarakan, disingkapkan secara gamblang.

Kali ini Joy Roesma dan Nadia Mulya menghadirkan KOCOK! Uncut—segala hal yang tadinya ditahan-tahan untuk tidak diungkapkan dalam edisi pertama, kini dibeberkan apa adanya... Lebih banyak Arisan Darlings, lebih banyak desas-desus kalangan tertutup, dalam edisi yang lebih lengkap, dan lebih juicy tentunya.


- Review:

Eits... jangan mikirin yang jorok-jorok dulu waktu baca judulnya ya *karna percaya atau gak, aku juga mikir gitu awalnya :p*, karna cara bacanya bukan Uncut, tapi Un Cut (terjemahan bebasnya, ya  Tidak Dipotong/ Sensor). karna isinya memang sama sekali gak disensor, alias jujur. buku ini menceritakan tentang segala macam hal yang biasanya didapati ketika para Ladies lagi arisan.  arisan macam apa saja yang ada di buku ini? ya macam-macam, dari yang normal, sampai yang WOW BANGEET. bukan cuman arisan nya saja tapi segala elemen yang ada di dalam arisan juga ikut di bahas di sini, dari Tas-tas mahal, yang kalo di beliin buku mungkin bisa menuhin perpustakaan :d. Dress code yang beragam macam nya. make-up sama siapa. sampai cafe-cafe yang biasanya selalu menjadi pilihan para ibu-ibu ini untuk ngumpul-ngumpul sambil di jepret oleh kameramen profesional.

 "Arisan mengajarkan kita untuk bertanggung jawab, memiliki fungsi sosial, fungsi menabung, dan fungsi mengikat"
"Gak ngerti, ibu-ibu kalau ditarik namanya kegirangan bak menang undian. itu kan memang uang mereka?"
pengalaman ku tentang arisan cuman sebatas arisan anak SD :p. temen-temen satu kelas ngumpul buat ikutan arisan. tapi yang namanya anak-anak, lama kelamaan pasti mereka mulai males buat bayar secara teratur, bahkan yang kasian banget itu yang dapet terakhir, karna sebagian ada yang males bayar sampe nunggak, bahkan ada yang berhenti ditengah-tengah, dan yang dapet paling akhir ini terpaksa harus nelen ludah, karna uang yang dia dapat tak sesuai keinginannya, alias kurang banget.

kalo mengintip dari isi buku ini, nampaknya arisan sudah berkembang habis-habisan di kota besar, karna arisan yang biasanya tujuan awalnya cuman untuk kumpul-kumpul dengan teman-teman dengan dandanan seadanya, bahkan sambil mengadakan pengajian dan membaca surat Yasin *kalo dikampung ku*. sekarang arisan adalah tempat untuk gaya-gayaan, tempat dimana mereka bisa memperlihatkan diri mereka yang sedang memakai tas mahal, baju mahal, dan berlian setumpuk. memang tak semua perkumpulan arisan seperti ini juga sih, ada juga kok arisan yang di ikuti oleh para selebriti terkenal yang gaya arisan nya biasa-biasa aja, malahan uang arisan nya pun bisa dibilang sedikit sekali.

sah-sah saja sih kalo ada yang mau beli barang-barang mahal yang di idam-idamkan selama ini, nama nya juga nikmatin harta sendiri. tapi kalo sampe maksa-maksain sampe kredit atau nyicil, hanya buat beli sesuatu, mending gak usah deh. itu namanya memaksakan diri. daripada ntar dompet mu ngejerit. mending ditahan aja dulu sampai uang nya cukup baru beli.
fakta-fakta yang di ungkapkan dibuku ini sungguh mencengangkan. ternyata sebagian besar Urban Legend tentang arisan memang ada. penasaran apa saja legenda tentang arisan itu, kalian bisa mencarinya di halaman 204 dan seterusnya, pada bab 6. Arisan Urban Legend us Behind The Scene. sungguh, aku gak habis pikir, kok ada ya orang kayak ini, tapi... yah begitu lah kenyataan nya.

buku yang bagus untuk menambah wawasan tentang dunia arisan zaman sekarang. tapi jujur, gaya seperti ini sama sekali bukan gaya ku, sebagai seorang kutubuku *keren* zaman sekarang. aku lebih memilih mengoleksi buku-buku daripada mengoleksi tas-tas super mahal. karna dengan buku, tanpa perlu capek dan pake pesawat, aku bisa pergi kemana pun buku membawa ku, dari dunia nyata sampai ke-gunung Olympus di lantai ke-600 Empire State Building :p.



 *makasih buat GPU atas buku nya, dan makasih juga sama mas Dion :D.

Jumat, 19 Juli 2013

(Review) Kane Chronicles #2: The Throne of Fire by Rick Riordan.






- Judul: The Throne of Fire.
- Seri: Kane Chronicles.
- Seri ke: 2 (Dua).
- Pengarang: Rick Riordan.
- Bahasa: Indonesia (Terjemahan)
- Penerjemah: Rika Iffati Farihah.
- Penerbit: Noura Books (Mizan Fantasi).
- Tebal: 484 Halaman.
- ISBN: 978-979-433-677-9.
- Bintang: 5 of 5.


- Sinopsis:

Pertarungan melawan Kekacauan terus berlanjut. Sejak Dewa-Dewa Mesir terlepas ke dunia modern, Carter dan Sadie Kane terlibat banyak masalah. Dan kini, Dewa Apophis, musuh mereka yang paling berbahaya, akan segera bangkit. Satu-satunya cara untuk menghentikan Apophis adalah dengan membangkitkan Ra. Masalahnya, tidak ada yang tahu di mana Ra. Bukan hanya itu, untuk membangkitkan Ra mereka juga harus menemukan tiga gulungan dari Kitab Ra dan mempelajari mantra yang tepat untuk bisa membacanya.

Narasi Sadie dan Carter Kane, humor-humor unik ala mereka dan petualangan ke seluruh dunia akan membuat kalian tenggelam dalam Petualangan Kane bersaudara yang sensasional.


- Review:

sebenernya agak malu juga sih, kenapa telat banget baca buku satu ini, padahal berani mengaku-ngaku maniak nya Riordan :p. tapi bukan tanpa alasan kok aku nunda baca buku satu ini, aku menunda nya karna lagi nungguin buku ke-tiga nya yang alhamdulillah udah terbit bulan kemaren (tapi aku belum beli) *miris T_T. 

di buku kedua ini, cerita aslinya masih berupa rekaman yang di rekam oleh dua kakak-beradik Kane, yaitu Carter dan Sadie, yang kembali Rick Riordan temukan dan tulis dan kemudian menjadi buku Throne of Fire ini. beberapa bulan setelah kejadian piramida merah, mereka (Carter dan Sadie) akhirnya bisa mengumpulkan beberapa penyihir baru yang datang berkat mendengarkan rekaman yang  menceritakan tentang piramida merah (Red Pyramid). para penyihir baru ini, mereka belum terlatih. maka mereka yang datang pun akhirnya di latih oleh Carter dan Sadie di Nome 21 (amerika).

cerita bermula, ketika Carter, Sadie, Walt, Jaz *murid baru mereka* dan Khufu *babun pelangi mereka :D* mencuri meminjam sebuah artefak yang ada di sebuah museum, untuk mereka teliti. tapi naas, bukannya sepi, museum itu malah ramai ketika tengah malam, gara-gara ada sebuah resepsi pernikahan yang diadakan di museum. tapi mereka tak kehabisan akal, mereka berhasil memasuki museum itu dan mendapatkan barang yang mereka cari, tepat setelah itulah masalah terjadi. kutukan yang menjaga benda itu pun aktif dan muncul lah beberapa monster yang ingin menghabisi mereka. walaupun mereka berhasil keluar, tapi harga nya terlalu besar untuk dibayar, selain membuat benda itu serta tangan Sadie terbakar dan menyala-nyala. murid mereka, Jaz harus menyembuhkan Walt dan menghadang monster sendirian. dan akibatnya Jaz pun sekarat.

sebenarnya untuk apa sih gulungan Ra itu? gulungan Ra sebenarnya adalah kunci, untuk membangkitan Raja para Dewa Mesir yang sudah lama pensiun yang bernama Ra. Ra dikenal sebagai satu-satunya Dewa yang mampu melawan Ular kekacauan bernama Aphopis. kalau kalian sudah membaca Red Pyramid, pasti kalian tau kalau dalang sebenarnya dari pembangunan Piramida merah itu adalah Aphopis. Aphopis berencana untuk menelan matahari (Ra) agar dunia ini hancur, dan dia dapat menjadi penguasa dunia yang baru *motif setiap penjahat memang gak jauh berbeda*. jadi itulah alasan mereka ingin membangunkan Ra dari masa pensiun nya. mereka berharap dengan bangunnya Ra, mereka bisa melawan Aphopis dan menyelamatkan Dunia. tapi mengumpulkan Kitab Ra ternyata tidak mudah, walaupun berhasil mendapatkan satu di museum Brooklyn, mereka harus mencari dua kitab lainnya di belahan bumi yang lain.

kalau sebelumnya kita suda bertemu beberapa Dewa seperti Horus, Isis, Set, Osiris, Bast dan lain-lain, kini kita kembali dipertemukan dengan beberapa Dewa-Dewi baru, dari yang jahat sampai yang baik, ada Bes si Dewa Cebol, Tawaret, Dewi berbadan kuda nil yang baik. Nekhbet, si Dewi burung bangkai yang ingin memakan mereka. Babi, Dewa para Babun yang merasuki kakek Sadie dan Carter. dan Khonsu si Dewa Bulan yang licik. dan banyak lagi. *gak bisa kesebut satu2. dan ada pula musuh dari kalangan penyihir, seperti Vlad si Bengek, dan Desjardins, musuh lama mereka. sekarang akhirnya aku mulai mengerti sedikit-sedikit tentang mithologi mesir, yang bahkan di wikipedia pun sangat susah untuk mencari info seputar mith mesir. tapi Rick Riordan berhasil bikin kita belajar beberapa mithologi sekaligus, tanpa merasa terlalu pusing untuk memahaminya.

menurutku, ini menurutku lho ya... kekurangannya cuman di bagian percintaan *maklum, namanya juga anak2*. Hubungan Carter dan Zia yang di Red Pyramid udah berkembang, eh... ternyata Zia yang itu tembikar yang bisa bergerak yang *shabty*. begitu sudah bertemu yang asli, Zia gak ingat sama sekali sama Carter, karena memang mereka belum pernah bertemu secara langsung. dan Carter pun terpaksa harus mengulang semuanya dari awal *puk2 Carter.  dan kisah Sadie pun tak kalah rumit, dia terjebak diantara dua cowok ganteng, yang satu Dewa kematian, yang satu malah sekarat dan menunggu kematian *benar2 pilihan yang membingungkan*. hah... kisah mereka benar2 menggantung dan akhir buku duanya tak terduga. semoga di buku ke-tiga cerita mereka happy ending. dan semoga aku berhasil menemukan buku ke-tiganya secepatnya. penasaran nih. mana di buku ke-tiga yang ver indonesia nya ada bonus side story nya Carter ama Percy lagi :3 *dua cowok ganteng favoritku XD*.






*aslinya lebih ganteng kok!*didalam fikiranku tapi.. :p.

Rabu, 03 Juli 2013

(Review) Demigod Diaries by Rick Riordan.



- Judul: The Demigod Diaries.
- Pengarang: Rick Riordan.
- Bahasa: Indonesia (Terjemahan).
- Penerjemah: Reni Indardini.
- Penerbit: Noura Books (Mizan Fantasi)
- Tebal: 358 halaman.
- ISBN: 978-979-433-775-2


- Sinopsis:


Demigod Muda yang budiman,
Takdirmu menanti. Kini, setelah kau mengetahui siapa sejatinya orangtuamu, kau harus mempersiapkan diri untuk masa depan penuh rintangan—bertarung melawan monster, berpetualang ke penjuru dunia, serta menghadapi dewa-dewi Yunani dan Romawi yang temperamental. Sungguh, aku sama sekali tidak iri padamu.

Kuharap The Demigod Diaries ini bisa membantumu mempersiapkan diri untuk menyongsong petualanganmu sendiri. Seperti kata Annabeth, pengetahuan adalah senjata. Semoga berhasil, Pembaca Muda. Siapkan baju tempur dan senjatamu. Tetap waspada. Ingatlah, kau tak pernah sendirian!

Salam,

Rick Riordan
Kerani Senior



- Review:


  Salam Demigod :D *nyengir dulu.
kali ini aku akan membahas tentang salah satu kumcer karangan Rick Riordan dan putra nya, Haley Riordan. yang sangat-sangat keren ini yang berjudul Demigod Diaries. kenapa Diaries? karena buku ini memang berisikan diary/kisah tentang para Demigod yang sudah kita kenal melalui seri Percy Jackson dan Heroes of Olympus itu. diantaranya ada Luke Castellan *mantan penjahat kita yang ganteng :D*, Thalia Grace, Annabeth Chase, Percy Jackson *tentunya*, Leo Valdez, Jason Grace, Piper Mc Lean, dan satu Demigod yang kisahnya tak pernah terdengar di seri-seri sebelumnya.

kisah pertama berjudul Buku Harian Luke Castellan, disini Luke menceritakan salah satu petualangan awalnya bersama Thalia. sebelum mereka, Luke, Thalia dan Annabeth pergi ke Camp Half-Blood. siapa sangka pertemuan mereka dengan kambing ajaib ber-ambing 5 rasa itu, yang jujur sangat menggoda untuk di perah itu *ehem* akan berakhir dengan terkunci nya mereka di sebuah bangunan bobrok berisikan monster yang sangat ingin memakan mereka, dan bukan rahasia umum lagi sih kalo setiap monster pasti ingin melahap para Demigod. yang mengejutkan adalah pertemuan mereka dengan salah satu Demigod yang sudah tua, dan terjebak disana karna dikutuk oleh ayahnya sendiri, Dewa Apollo. hanya karna masalah yang sepele *menurut manusia, dan tidak bagi Dewa*.

dan  dicerita kedua ada pasangan favoritku, Percy dan Annabeth, yang berjudul Percy Jackson Dan Tongkat Hermes. sekilas tentang Hermes, Hermes adalah ayah dari Luke Castellan *kali aja kalian belum tau* dan karna Hermes adalah ayah Luke, maka Annabeth pun ikut membencinya seperti Luke. karna Hermes lah yang dianggap Annabeth telah menelantarkan Luke hingga akhirnya Luke menjadi jahat. begitu pula sebaliknya, Hermes juga membenci Annabeth karna dianggap tak mampu membuat Luke untuk kembali ke jalan yang benar, bingung! selamat datang di dunia Percy *nyontek*.  oke, kembali kecerita, hari itu adalah hari yang special buat hubungan Percy dan terutama Annabeth. karna hari itu adalah perayaan satu bulan masa pacaran mereka, horee... *tabur konpetty*. tapi tiba-tiba saja Hermes muncul dan mengacaukan kencan mereka dengan cara memberikan 'kabar baik' berupa misi bunuh diri untuk mencari raksasa yang telah mencuri tongkat milik Hermes. Hermes merasa malu, karna dirinya yang merupakan seorang Dewa Pencuri, malah kecurian. dari karna itu, Hermes meminta Percy untuk mencari tongkat itu secara diam-diam, dan jangan sampai diketahui oleh siapa pun. kisah ini adalah favorit ku, karna pasangan ini tidak ada tandingannya XD *sering banget ketawa2 waktu baca yang ini*. pokonya serulah, dan yang pasti kocak, dan so sweet >~<).

lanjut kecerita Leo Valdez dan Misi Mencari Bufford, yang sudah pernah baca Mark of Athena pasti tau Bufford. itu lho! meja berkaki tiga yang bisa jalan dan terbang itu, yang di MOA, Bufford ditugaskan buat menyebar keberbagai penjuru sambil membawa pakaian kotor milik para Demigod yang naik Argo-II. kali ini Bunker 9 beserta Argo-II terancam meledak gara-gara Bufford yang melarikan diri ke hutan. Leo panik setengah mati, untung lah Jason dan Piper, sahabatnya, bersedia membantu untuk mencari Bufford bersama Leo. kisah mereka juga tak kalah menariknya seperti kisah-kisah sebelumnya, karna Leo 'si cowok keren' akan beraksi melawan sekumpulan gadis periang, yang saking riangnya jadi nampak sangat menakutkan..

cerita terakhir ini special, karna Putra Sihir adalah karya perdana dari putra Rick Riordan sendiri, yaitu Haley Riordan. kisah ke empat ini menceritakan tentang pandangan seorang manusia biasa tentang dunia para Dewa ketika dia bertemu dengan salah satu Demigod, mantan anak buah Kronos yang selamat dari peperangan besar. rasanya agak miris waktu tau Alabaster, putra Dewi Hecate ini ternyata di kutuk oleh para Dewa untuk tak bisa memasuki perkemahan. Alabaster dianggap akan mempengaruhi saudara-saudara nya yang lain untuk membangkang dari para Dewa-Dewi, dan dia juga di jadikan pion oleh para Dewa untuk membujuk ibunya Alabaster, Dewi Hecate yang dulunya memihak Kronos untuk bergabung dengan pihak Olympia.

di Demigod Diaries ini memuat beragam penjelasan tentang asal-usul berbagai macam benda, dari gelang Aegis milik Thalia yang bisa berubah jadi Perisai itu, trus bilah terkutuk pisau nya Annabeth. Kabut yang mengaburkan realita tentang dunia para Dewa, sampai asal-usul bau badan para Demigod yang sering sekali menarik perhatian para monster itu.

para Dewa-Dewi Olympia memang terkenal agak aneh dan paranoid. karna bagaimana tidak, kalau mereka merasa ada yang tak patut menurut mereka, sedikit-sedikit main kutuk, sedikit2 main ancam. tak heran, bahkan anak-anak mereka sendiri kadang membenci mereka karena telah merasa diabaikan selama bertahun-tahun. karna memang Dewa bukan lah tuhan.