Kamis, 25 Juni 2015

(Review) The Crown of Ptolemy by Rick Riordan.

- Judul: The Crown of Ptolemy.
- Seri: Crossover Percy Jackson & Kane Chronicles.
- Seri ke: 3 (Tiga).
- Pengarang: Rick Riordan.
- Bahasa: English (Ebook ver).
- Rating: 5 of 5 star.

- Review:

Tes tes..  baru kali ini aku nyobain nge-blog via hp. Jadi maklumi aja kalo gaya post ku agak beda dari biasanya, hehehe....

Setelah dua bulan aku gak berhasil menyelesaikan buku apapun. Baru hari ini aku berhasil namatin sesuatu. Itu pun cuman sebuah cerpen. Huhuhu...
Tapi jangan salah... walaupun cerpen, tapi ini adalah cerpen yang dikarang oleh penulis favoritku, Rick Riordan. Crown of Ptolemy ini merupakan cerita ketiga dari trilogy Cross over Percy Jackson & Kane Chronicles. Yep... ini menceritakan tentang bagaiman jadinya bila  para Demigod Yunani bertemu dengan para Penyihir Mesir. Secara mereka semua hidup di satu negara, yaitu Amerika. Jadi sangat mungkin kalau para Demigod dan Penyihir akan bertemu. Dan yang bertemu di trilogy ini bukan sembarang Demigod dan Penyihir, tetapi para tokoh utama di serial masing-masing. Siapa lagi kalo bukan duo maut Percy-Annabeth dan kakak beradik Kane, Carter-Sadie. Di The Son of Sobek. Carter bercerita bahwa dia bertemu dengan cowok aneh berpakaian orange dan memegang sebuah pedang ketika dia berusaha untuk mengatasi makhluk yang meresahkan masyarakat di Long Island. Dan tentu saja si cowok aneh itu adalah Percy Jackson. Dan di cerita kedua, The Staff of Serapis, giliran Annabeth lah yang bertemu dengan penyihir Mesir yang nyentrik, Sadie Kane di sebuah kereta, padahal Annabeth tadinya bermaksud untuk bertemu dengan Percy, pacarnya. Tapi, lagi-lagi karena seekor monster, rencana itu harus dibatalkan. Berkat pertemuan singkat empat tokoh ini, mereka pun menyimpulkan bahwa ada seseorang yang berusaha menggabung dua mitologi ini menjadi satu. Dan pertanyaan mereka pun terjawab di cerita ketiga ini, di The Crown of Ptolemy. Bersama mereka harus menghadapi seorang musuh yang terobsesi ingin menjadikan dirinya sendiri menjadi seorang Dewa Mesir-Yunani.

Rick Riordan selalu berhasil memukau ku, di Staff of Serapis aku berhasil dibuat sesak nafas hanya dengan melihat memakai sudut pandang Annabeth. Betapa shock nya dia, karena bukan hanya mitologi Yunani dan Romawi saja yang ternyata tetap eksis sampai saat ini, tapi ternyata Mesir pun juga masih eksis. Di cerita kali ini pun sama, selain karena di sini memakai PoV (Point of View) dari Percy Jackson yang selalu merupakan sudut pandang favoritku selama ini. Ceritanya juga tak kalah menakjubkan dari cerita sebelum-sebelumnya.

Bagaimana cara mereka ber empat menggabungkan kekuatan mereka sangat keren menurutku, karena lawan mereka berusaha menggabungkan dua mitologi. Jadi mereka berempat pun mencoba untuk menggabungkan cara Yunani dan Mesir jadi satu. Jadi misteri yang terdapat di cover Crown of Ptolemy pun akhirnya terungkap setelah membaca ini. Awalnya aku bingung, kenapa pedang Percy kok jadi lucu gitu, bengkok dan sangat jelas bentuknya lebih lebar dari pedang Percy yang biasa. Dan ternyata... *kalo mau tau jawabannya, baca aja ndiri*. Hah... pokoknya gak ada habisnya deh kalo aku mau ngebahas tentang trilogy ini. Kalau kalian penasaran sama trilogy ini, kalian bisa menemukan terjemahan dari Son of Sobek di bagian belakang novel Serpents Shadow (buku ketiga dari seri Kane Chronicles). Dan Staff of Serapis di buku Demigod Files. Sedangkan untuk Crown of Ptolemy, sejauh ini aku belum mendapatkan info kapan cerita ini akan diterjemahkan. Jadi untuk yang gak sabar pengen nyaksiin petualangan Percy yang terakhir, baca aja via ebook.