Sabtu, 01 Maret 2014

(Review) Heroes Of Olympus #4 - The House Of Hades by Rick Riordan.






- Judul: The House Of Hades.
- Seri: Heroes Of Olympus.
- Seri Ke: 4 (Empat).
- Pengarang: Rick Riordan.
- Bahasa:  Indonesia.

- Penerbit: NouraBooks (Mizan Fantasi).
- Tebal: 640 Halaman.
- ISBN: 978-602-160-684-1.


 - Sinopsis:


Semua pilihan mengandung risiko.

Kau boleh percaya … atau mengabaikannya.

Tapi, ingat, apa tujuanmu?

Setelah terjatuh ke Dunia Bawah, Percy dan Annabeth disiksa oleh rasa lapar dan dahaga serta suara tangisan tak terperi yang membuat pikiran mereka kacau. Tak hanya itu, para monster yang telah mereka bunuh pun bermunculan, bermaksud membalas dendam. Sementara di langit, kru Argo II mati-matian mempertahankan kapal dari serangan para putra Gaea, kura-kura raksasa, dan seorang dewa berkaki busuk.  

Di tengah petualangan menantang itu, kecerdasan dan jiwa kepemimpinan mereka ditantang. Pilihan harus diambil, keputusan besar harus dibuat, sedangkan kematian menghantui dan masa depan dunia menjadi taruhan. Akankah mereka membuat keputusan dan memilih jalan yang tepat?


- Review:
*Spoiler Alert*

 Huah.... setelah penantian yang panjang, akhirnya aku bisa juga baca buku ini, dan... ampun.... keren banget... *oke, aku lebay :v* maklum saja, sebagai penggemar novel karangan Rick Riordan nomer satu, aku mau tak mau harus mengangkat seluruh jempol ku buat novel ini. kenapa? memangnya perlu alasan lagi kah?

seperti seri-seri sebelumnya yang ditulis dengan memakai 3 sudut pandang dibuku satu (Lost Hero) dan buku duanya (Son of Neptune), dan memakai 4 sudut pandang dibuku ketiga (Mark Of Athena). kali ini dengan berani nya, Rick Riordan memakai 7 sudut pandang sekaligus, yang keseluruhannya di isi oleh 7 Demigod dalam ramalan (Percy- Annabeth- Hazel- Frank-Jason- Piper dan Leo). Setiap pergantian PoV (sudut pandang), para Demigod ini masing-masing mendapatkan 4 Bab disetiap peralihan PoV, dan di setiap peralihan PoV itu, selalu ada saja masalah besar yang harus mereka hadapi. jadi ketegangan nya sambung menyambung terus, gak berenti-berenti hingga kalian menutup buku ini, sungguh racikan kisah yang dahsyat. nah bagaimana... keren gak tuh.



nah, buat yang sudah menyelesaikan buku tiga nya, pasti kalian tau bagaimana dengan nasib para 7 Demigod + Nico dan Pak Hedge itu. diakhir buku tiga itu, sungguh, om Rick keterlaluan banget, masa iya dua orang Demigod kesayangan ku *Percy dan Annabeth* dicemplungin gitu aja. tapi jatuh nya so sweet banget sih, tapi tetep aja bikin gregetan. bikin aku gak sabar baca buku selanjutnya. setelah menunggu setahun lebih, yup SETAHUN LEBIH, akhirnya semua rasa penasaran ku terbayar. akhirnya aku bisa bertemu kembali dengan dua orang yang nyemplung itu XD.

kisah ini di awali dengan di serangnya kapal melayang mereka, Argo-II, dengan batu-batu raksasa oleh dewa-dewa gunung, anak buah Gaea. para penghuni Argo-II kewalahan dan kelelahan hebat, karena semenjak mereka berada di Roma, serangan selalu terjadi. dan akibatnya kapal mereka pun rusak parah, jalan mereka menuju Yunani pun dipersulit oleh Gaea, Dewi Bumi. karna bagaimana pun Gaea tak ingin mereka selamat dan berhasil menuju Gerha Hades, tempat mereka menyelamatkan dan berjanji untuk menemui Percy Dan Annabeth untuk menyegel pintu ajal yang terus-menerus terbuka itu bersama-sama dari kedua sisi.

Perjalanan mereka, baik yang menaiki kapal, maupun yang di Tartarus sama-sama berat. mereka semua sama-sama selalu dihadang oleh sekelompok monster dan Dewa-Dewi *sinting*. belum lagi pertemuan mengejutkan Percy dan Annabeth dengan salah satu Titan yang pernah dikalahkan Percy dimasa lalu, yang menghadang mereka dengan sapu bermata tombak XD.  pokoknya banyak kejutan dibuku ini, juga ada tokoh-tokoh dari seri sebelumnya yang kembali muncul dan mewarnai buku ini. Dewa-dewi yang sakit kepala *Eh?. Lawan yang menjadi kawan, tebak menebak ramalan yang sampai sekarang belum juga jelas apa maksudnya, pertemuan mengejutkan Nico dan Jason dengan Cupid sangar, dan bertamu ke istana Nyx yang konon lebih menyeramkan dari muka Medusa.

dulu aku sepat mengira-ngira bentuk pintu ajal itu seperti apa. seperti gerbang besar kah... atau apa. ternyata bentuknya seperti itu *tutup mulut gak mau spoiler banyak-banyak* nah, semoga review curhatan ku ini bisa membantu kalian dalam memutuskan untuk menikmati buku ini atau tidak, yang jelas, kalau kalian suka petualangan yang meledak-ledak kalian wajib untuk membaca seri ini. sampai jumpa di review ku selanjutnya...