Rabu, 26 Juni 2013

(Review) Fablehaven #3: Grip Of The Shadow Plague by Brandon Mull



- Judul: Grip of the Shadow Plague (Cengkraman Wabah Bayangan).
- Seri: Fablehaven.
- Seri Ke: 3 (Tiga).
- Pengarang: Brandon Mull.
- Bahasa: Indonesia (terjemahan).
- Penerjemah: Reni Indardini.
- Penerbit: NouraBooks (Mizan F).
- Tebal: 622
- ISBN: 978-979-433-648-9


- Sinopsis:

 Sekelompok peri melesat cepat. Sayap mereka tidak berkilat saat diterpa sinar matahari. Walaupun langit cerah dan matahari terik, lusinan peri itu diselubungi bayangan. Alih-alih cahaya, peri-peri menyeramkan ini memancarkan kegelapan. Mereka lalu meluncurkan sihir ke barisan semak mawar, mengubah daun hijau menjadi cokelat dan kelopak cerah menjadi hitam.

Seth dan Kendra merasakan ada sesuatu yang janggal dengan makhluk-makhluk ajaib di Fablehaven. Semua makhluk itu terlihat agresif dan ingin menyakiti satu sama lain. Ternyata ada wabah yang menyebar ke seluruh suaka, membuat semua makhluk itu terlihat seperti zombie yang haus peperangan. Seth dan Kendra pun berusaha mencari cara untuk bisa mengembalikan kondisi para makhluk ajaib tersebut. Untuk itu mereka harus menemukan artefak yang dapat membawa mereka kembali ke waktu sebelum wabah itu tersebar. Namun, itu tidaklah mudah. Mereka bahkan harus melewati naga perak penjaga gua tempat artefak tersebut disembunyikan. Kini Kendra dan Seth harus segera melewati semua rintangan dan mendapatkan artefak sebelum Wabah Bayangan menghilangkan semua cahaya di Fablehaven.





- Review:


Aku sebenarnya sudah pernah baca buku ini, tapi jadi kepengen baca lagi begitu sudah beli sendiri *yang dulu kan cuman minjem punya temen. Emang deh, seri  Fablehaven ini kalo gak punya sendiri rasanya kurang afdol banget. Soalnya ceritanya kereen banget, dan memiliki alur cerita yang susah di tebak. Dulu waktu pertama kali baca buku ini, rasanya tegang banget, sampai novelnya susah banget di lepasin dari tangan, saking serunya. Dan setelah baca ulang, tetep aja seru. Cerita di buku ke tiga Fablehaven ini masih menceritakan dua kakak-beradik Kendra dan Seth Sorenson yang sedang berlibur di suaka berisikan makhluk-makhluk magis bernama Fablehaven yang di pelihara oleh kakek mereka.


 Nampaknya Fablehaven selalu berada dalam ambang kehancuran setiap kali Kendra dan Seth datang kesana. Bukannya aku bermaksud untuk menuduh mereka lah penyebab semua bencana itu bermula. Tetapi karena menurutku seseorang yang punya kemampuan istimewa memang seharusnya muncul ketika sebuah bahaya datang. Kendra dan Seth bukanlah anak-anak biasa, mereka mempunyai beragam kecakapan, berkat petualangan mereka sebelumnya *yang sudah pasti mengancam keselamatan mereka semua*. Dua kakak-beradik ini memang unik, Kendra yang pintar dan selalu berhati-hati memang sangat berlawanan dengan adiknya Seth yang hobi berpetualang dan cenderung ceroboh. Berulang kali sebuah bencana bermula ketika Seth dan rasa penasarannya itu menuntunnya kepada sebuah bahaya besar, tapi kali ini Seth lumayan berjasa, kalau saja dirinya tak mengunjungi teman-teman Satyr nya di hutan, maka wabah ini takkan cepat diketahui. Tapi walaupun Seth lumayan berjasa, tetap saja dia selalu disalahkan. Apalagi alasan dia mengunjungi para Satyr adalah untuk bertransaksi jual-beli baterai, dan transaksi itu sangat dibenci oleh kakeknya Seth yang merupakan penjaga Fablehaven.

Sementara masalah wabah menyerang Fablehaven, Kendra pun dilantik menjadi seorang kesatria fajar (kumpulan orang-orang yang memerangi perhimpunan bintang malam) karna kemampuan istimewa nya yang sangat langka itu. Dan dia dikirim ke sebuah suaka rahasia yang sama seperti Fablehaven. Di buku ini, Kendra dan Seth menjalani petualangan secara terpisah *walaupun akhirnya mereka nanti kembali bersama-sama dalam memecahkan masalah krisis wabah itu*, dan mereka menceritakan kisah mereka secara bergantian. Jujur, aku lebih suka petualangan di Fablehaven versi Seth. Karna menurutku keadaan di Fablehaven lebih menegangkan. Tapi bukan berarti petualangan Kendra tidak seru sih, hanya saja aku memang lebih suka setting di Fablehaven.

Dibuku Fablehaven yang sebelumnya, sebagian rahasia tentang penjara Zzyzx mulai terbongkar, dan begitu juga tentang kunci-kunci penjara yang berupa lima artefak berkekuatan magis, yang tersebar di lima suaka rahasia di dunia. setelah menemukan sebuah artefak di Fablehaven, artefak tersebut direbut diamankan oleh seorang sekutu kuat *kalau kalian sudah baca seri ini, pasti kalian tau siapa yang kumaksud* dan di bawa pergi dari Fablehaven. Dan kini, Kendra serta Warren dikirim kesebuah misi untuk merebut artefak lain yang terdapat di suaka yang mereka datangi itu. Tapi banyak kejanggalan terjadi di suaka tersebut, dan akhir pencarian mereka ternyata berakhir dengan hasil tak terduga.

Ada beberapa tokoh baru yang muncul di buku ini, dan memberikan sedikit warna di petualangan dan *ahem!* percintaan mereka. Yah… walaupun aku rada kurang srek sama tuh orang, karena…. Yah, kalau kalian penasaran baca aja buku ini *ntar kalo dijelasin malah spoiler lagi., dijamin kalian gak bakalan nyesel deh, dan bikin kalian tenggelam dalam aksi petualangan kakak-beradik paling kece ini :D.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar