Selasa, 05 Februari 2013

(Review) Percy Jackson And The Lightning Thief by Rick Riordan.







- Judul: The Lightning Thief (Pencuri Petir).
- Seri: Percy Jackson And The Olympians.
- Seri ke: 1 (Satu).
- Pengarang: Rick Riordan.
- Bahasa: Indonesia.
- Penerjemah: Femmy Syahrani.
- Penerbit: NouraBooks (Mizan Fantasi).
- Tebal: 454 hal.
- Genre: Mitologi Yunani.
- ISBN:  979-433-540-1.

- Sinopsis:

 Percy Jackson—dua belas tahun, penderita disleksia—hampir dikeluarkan dari sekolah asramanya ... lagi. Tetapi itu hanya sedikit saja dari sekian masalah yang menantinya. Monster-monster dan dewa-dewi dari Gunung Olympus tampaknya berebutan keluar langsung dari buku pelajaran Sejarah Yunani milik Percy. Lebih parah lagi, Percy telah membuat beberapa di antara mereka marah besar. Petir asali milik Dewa Zeus telah hilang dicuri, dan Percy adalah tersangka utamanya.

Kini Percy dan dua orang kawannya hanya punya waktu sepuluh hari untuk mencari dan mengembalikan benda keramat tersebut dan mendamaikan kembali perang yang hampir pecah di Gunung Olympus. Tetapi tantangannya jauh lebih berat dari itu, Percy akhirnya harus berhadapan dengan kekuatan mengerikan yang bahkan lebih hebat dibandingkan pada dewa sendiri.


- Review: 

putra Poseidon akhirnya muncul di perkemahan Blasteran (Camp Half-Blood), dan membuat seisi perkemahan geger. bagaimana tidak, seharusnya tiga besar (Zeus, Poseidon, Hades) tidak diperbolehkan lagi untuk memiliki anak manusia setelah perang dunia ke-2, karna selain memiliki kekuatan yang besar melebihi kekuatan anak blasteran (Demigod) pada umum nya, konon katanya anak dari tiga besar inilah yang telah memicu peperangan tersebut. karna itulah Zeus, Poseidon dan Hades berjanji atas nama sungai Styx (yang merupakan janji paling serius dan tak boleh di langgar) untuk tak berhubungan lagi dengan perempuan manusia, tapi janji itu dilanggar oleh Poseidon ketika Percy Jackson lahir.

Percy yang hanya dibesarkan oleh ibu nya, Sally Jackson. tidak mengetahui bahwa dirinya adalah seorang Demigod. di sekolahan nya Percy hanya dianggap sebagai biang onar dan berulang-ulang kali di keluarkan oleh sekolahan karna perbuatan iseng nya itu, padahal ia tak pernah bermaksud untuk membuat onar secara sengaja, tapi tetap saja sekolahan selalu menyalahkan dirinya atas semua yang terjadi. tapi kini semuanya mulai masuk akal ketika Percy berusia 12 tahun, tepatnya setelah Percy diserang oleh Mrs. Dodds, guru alajabar Percy, yang ternyata adalah seekor monster yang sedang menyamar. dari sana lah kehidupan Percy berubah, dari anak pembuat onar, menjadi Demigod pembuat onar *eh!. dia pun diantar keperkemahan blasteran oleh ibu dan sahabatnya Grover, yang ternyata adalah seekor Satyr (manusia setengah kambing). perjalanan mereka menuju perkemahan tidak lah mulus. ditengah jalan mereka pun diserang oleh Minotaurus (manusia setengah banteng) yang kemudian menculik ibunya.

dari sanalah di ketahui bahwa Percy ternyata di tuduh bersekongkol dengan ayah nya, Poseidon, untuk mencuri petir asali milik Dewa Zeus. padahal Percy belum pernah bertemu dengan sang ayah satu kali pun, tapi tuduhan telah dijatuhkan dan tak ada jalan lain selain menemukan petir asali tersebut dan mengembalikan nya ketangan Zeus. dari sana lah petualangan Percy, Grover, dan Annabeth, putri Athena, di mulai.  di buku ini kita akan bertemu banyak Dewa, seperti Ares, sang Dewa perang. Hades, sang penguasa kematian. Zeus, Raja langit dan tentu saja Poseidon, si penguasa lautan. 

buku pertama dari seri Percy Jackson ini mungkin udah termasuk novel yang udah cukup lama keluar, tapi karna aku sangat cinta dengan dunia yang telah diciptakan oleh Rick Riordan ini, jadi aku pun bertekad untuk membuat review ini. dan kalau aku rajin, aku pasti bikin Review untuk novel selanjutnya.  banyak banget yang kecewa sama film dari PJO Lightning Thief ini karna banyak alasan, alasan pertama adalah banyak nya adegan yang melenceng jauh dari buku nya, trus masalah pemilihan pemeran para karakter di sini, di buku seharus nya Percy baru berusia 12 tahun lho! tapi ini pemeran nya udah tua *gak tua-tua banget sih, tapi ngeganggu banget* belum lagi pemeran Annabeth, aduuh... tapi, apa boleh buat, bubur udah jadi kerak *saking telat nya gitu* kalo pemerannya di ganti ntar malah makin ngeganggu feel buat nonton nya lagi, jadi yah begitu lah... padahal aku berharap banget novel favorit ku ini dikenal oleh lebih banyak orang, kayak Harry Potter gitu, tapi film nya Percy malah ngejatuhin banget. semoga film keduanya akan jauh lebih baik.

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar